Menggunakan Indikator Ichimoku

Menggunakan Indikator Ichimoku

(level high tertinggi + level low terendah) / 2 untuk 26 periode terakhir.

Kijun sen digunakan sebagai konfirmator arah trend, juga sebagai level support atau resistance, dan bisa digunakan sebagai patokan untuk setting level trailing stop.

Penggunaan Tenkan sen dan Kijun sen seperti pada simple moving average biasa. Jika kurva Kijun sen berada diatas Tenkan sen pada kondisi downtrend maka bearish masih akan berlanjut, dan jika kurva Kijun sen berada dibawah Tenkan sen pada kondisi uptrend maka akan berlanjut bullish.

Senkou span A : (Tenkan sen + Kijun sen) / 2 untuk 26 periode kedepan, atau diajukan 26 periode.

Senkou span B : (level high tertinggi + level low terendah) / 2 untuk 52 periode terakhir, kemudian diajukan 26 periode kedepan.

Jarak antara Senkou span A dan Senkou span B disebut awan (cloud), atau Kumo. Awan adalah komponen terpenting yang menunjukkan area support atau resistance, dan yang selalu diperhatikan dalam menggunakan indikator ichimoku.

Jika harga bergerak diatas awan, maka kurva Senkou span yang atas adalah support pertama dan yang bawah adalah support kedua (support berikutnya), dan jika harga bergerak dibawah awan, maka kurva Senkou span yang bawah adalah resistance pertama dan yang atas adalah resistance kedua.

Jika harga bergerak didalam awan, maka pasar dianggap sedang bergerak ranging (sideways). Awan bisa berubah bentuk (ketebalannya) tergantung dari besarnya perubahan harga. Awan yang makin tebal menunjukkan volatilitas pasar yang makin tinggi.

Related Posts

0 Response to "Menggunakan Indikator Ichimoku"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel