Analisa Teknikal di Trading Forex

Analisa Teknikal di Trading Forex

Analisa teknikal adalah pendekatan dalam mempelajari kecenderungan arah atau pergerakan pasar dengan menggunakan grafik penawaran pasar.

Sekalipun anilisis teknikal mempertimbangkan data-data statistik lainnya, namun perangkat utama analisis adalah pada grafik harga yang dianggap dapat memenuhi prediksi harga terkini dan kecenderungannya.

Metode analisis teknikal merupakan suatu metode untuk mengalisa data-data masa lalu dari pasar yaitu data harga, volume, dan open interest untuk memprediksi kecenderungan harga pada masa yang akan datang. Data-data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk charting atau grafik.

Dasar perhitungan dalam analisa teknikal sebenarnya adalah matematika yang sebagian besar diantaranya adalah statistik dan ilmu chaos theory (pattern recognition).

Jadi memang mengambil pendekatan secara eksak. Dengan demikian hasil yang diperoleh pun dapat berupa angka yang eksak dan pasti. Sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh analisa fundamental. Namun, masing-masing metode analisa tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Analisa teknikal dikenal karena faktor eksak dan dapat diterapkan pada setiap metode trading day trading, weekly bahkan monthly sampai yearly.

Analisa fundamental dikenal karena dapat memprediksi pergerakan signifikan dan mendadak yang memang disebabkan oleh keluarnya berita yang penting.

Analisa teknikal dibagi menjadi 3, yaitu indikator, fibonacci sequence, dan Elliot Wave Trading. Indikator merupakan sederet formula yang diciptakan berdasarkan ilmu statistik dan digunakan untuk memprediksi trend, titik support ressistance maupun jenuh beli dan jenuh jual. Sedangkan fibonacci sequence dan Elliot Wave mendasarkan analisanya pada pattern recognition berdasarkan pola bilangan maupun bentuk grafik yang ada.

Terdapat lebih dari 50 jenis indikator yang dapat Anda pelajari dalam analisa teknikal, 11 pola Elliot Wave Standard (belum termasuk turunan yang dikembangkan perorangan maupun trading research lab atau komunitas tertentu lainnya).

Sedangkan fibonacci sequence mendasarkan perhitungannya pada deret fibonacci yang banyak digunakan untuk menghitung pergerakan benda acak yang memiliki pola tertentu (seperti pergerakan mata uang).

Hakekat utama dalam analisa teknis :

  • Harga pasar bergerak naik atau turun tergantung dari permintaan atau penawaran di pasar.
  • Harga bergerak dalam koridor kecenderungan atau trend yang terus berlanjut, bukan berbalik.
  • Perilaku pasar menunjukan hubungan yang kuat dengan psikologi manusia.

Analisa teknikal ditujukan pada perubahan pasar yang telah berlangsung. Penghitungan waktu masuk dan keluar dari pasar memiliki arti yang sangat penting dalam perdagangan marjin (dengan jaminan), khususnya jika menggunakan leverage yang besar dan hanya analisa teknis yang menyediakan instrumen untuk menentukan titik masuk dan keluar dari pasar.

Sebagian besar apa yang kita ketahui mengenai Analisis Teknis lahir dari ide-ide Charles Dow dan mitranya Edward Jones yang bekerja dalam perusahaan Dow Jones & Company sejak tahun 1882.

Ide-ide ini diterbitkan dalam Wall Street Journal. Teori Dow hingga kini masih mendominasi meskipun telah banyak analisa teknikal yang lebih rumit dan berteknologi tinggi.

Berikut ini adalah beberapa teori Dow mengenai analisis teknikal :

Pasar memperhitungkan segalanya. Semua hal yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran pasar tercermin dalam harga pasar.

Tipe kecenderungan atau trend. Menurut Dow, tren naik adalah naik terus menerus hingga ke puncak dan turun, sedangkan tren turun adalah turun terus menerus hingga ke titik paling rendah. Dow menilai bahwa hukum aksi dan reaksi yang berlaku untuk pasar sama seperti untuk benda-benda fisik lainnya, dan ini berarti bahwa setiap perubahan yang signifikan selalu diikuti oleh pengembalian yang konkrit.

Dow membagi tren ini menjadi 3 bagian :

Primer : sebanding dengan air pasang, yang permukaannya terus menerus naik.

Sekunder : sebanding dengan gelombang dan mewakili koreksi arus balik dari tren pertama, biasanya mencapai 1/3, 2/3, atau biasanya setengah dari perubahan tren sebelumnya.

Minor: fluktuasi dalam tren sekunder.

Beberapa teori Dow mengenai analisa teknikal (lanjutan):

Tren primer terdiri dari tiga fase. Dow sangat memperhatikan tren primer yang terbagi atas tiga fase ini:

Fase akumulasi : investor yang paling cerdik mulai menjual atau membeli dengan merasakan perubahan terkini dari arah pasar.

Fase partisipasi : dengan menggunakan analisis teknis, sebagain besar trader masuk ke pasar mengikuti perubahan harga yang cepat.

Fase implementasi : arah baru yang diakui dan diterima secara luas serta didukung oleh berita-berita ekonomi yang menghasilkan pertumbuhan volume spekulatif dan semua partisipan dalam tren.

Indeks bursa harus saling konfirmasi. Dow menyatakan bahwa hingga kurva indeks industri dan perkereta apian (wacana mengenai indeks Dow-Jones) tidak melampaui puncak sebelumnya maka tidak ada konfirmasi awal maupun kelanjutan gerakan “Bull” (menaik) di pasar.

Sinyal-sinyal tidak harus masuk secara bersamaan namun makin jelas suatu sinyal dianggap makin sedikit waktu berlangsung diantara sinyal-sinyal tersebut.

Tren diperkuat oleh volume perdagangan. Volume jual-beli membesar atau menyusut tergantung dari bergeraknya harga ke arah tren atau sebaliknya. Dow menilainya sebagai volume indikator tahap kedua. Sinyal-sinyalnya ke jual atau beli didasarkan pada harga penutupan.

Tren harus dinilai berlanjut hingga munculnya tanda-tanda arah yang berlawanan. Semua pendekatan teknis untuk menganalisis pasar berdasar pada ide sederhana, yakni tren akan berlanjut sampai munculnya kekuatan luar yang memaksa arahnya berbalik, sama seperti dalam hal benda-benda fisik. Dengan demikian akan ada sinyal-sinyal ke arah sebaliknya yang harus dicari.

Ayunan yang gagal

Untuk usaha yang tidak berhasil puncak “C” melampaui puncak “A”, diikuti dengan melampaui titik bawah “B”, menunjukkan sinyal jual pada titik “S”.

0 Response to "Analisa Teknikal di Trading Forex"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel